Hatiku beku,
Kurasa keluh yang tak bertumpu
Dalam nadi yang tak berdenyut
Terhenyap................
Terampas...............
Terhujam oleh lima jemari layu
Yang kerap merogoh hatiku
Bahkan nuraniku
Jua tak lepas pikirku
Jemari ini,
Adalah jemari setan dalam hatiku
Mengayun bimbang imaji
Dalam alunan waktu yang menidurkanku
Dari sadarku
Dalam hidupku
Jemari ini,
Ajarkanku akan arti hidup dalam ketiadaan
Bermimpi menjadi elang
Yang gagah menaklukkan senja
Kala mendung beradu
Hentikan aku.................
Ketika raga lemah penuh peluh
Bangunkan aku.................
Saat mentari enggan tuk berlabuh
Acuhkan aku..............
Kala rindu tak menyatu
Dan matikan aku...............
Kala jiwa luruh menjadi sebongkah abu
Untuk aku,
Seruling keabadian ditiupkan
Ke dalam ruh yang tak bertuah
Jauh dalam tubuhku
Namun aku tak bergetar
Tak berucap sepatah kata
Lalu peri itupun berlalu
Tanpa membasuh jiwaku
Dalam kasihnya
Untuk aku,
01 November 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar