Hati merindu
Senja merah dalam rengkuhan langit
Membiru sendu
Tak risau akan selaksa mimpi yang terbeli
Dari hati yang terbuang
Berserakan di atas kubang kehampaan
Hati menitikkan air mata
Menangis di antara ada dan tiada
Enggan dirinya berpaling kembali
Mengubur mimpi dalam genggamannya
Hati mendamba
Musim semi yang pernah singgah
Berlayar mengarungi samudera sunyi
Tak diam mendayung
Hati pun berhenti di haluan tak bertepi
Dengan ayunan perih,
Hati beranjak mencintainya
Menyandarkan letihnya dalam beribu lara
Tak hanya berteduh
Hati segera berlari menuju kasih
Yang tak sempat teraih
HATI merindukan HATI
Berbulir salju di hamparan sahara
Tak sekedar singgah
Menyejukkan jiwa yang terlunta
Tertatih mencari cinta
Dalam hati yang teraniaya sepi
HATI membunuh HATI
Bersenandung bait-bait dusta
Kala kejujuran berpendar hampa
Hati ternoda, hati terluka
Tiada setetes embun menyejukkannya
Dalam pelukan hitam
AKU adalah HAMBA HATI
Terus terhempas oleh sang badai
Tatapannya menghanyutkanku
Pelukannya membunuhku
Baru tersadar aku oleh buaiannya
Aku telah mati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar