Pernah aku berdiri
terhanyut dalam benci
hati terpasung, jiwa menguntai luka
amarah tiada henti mengembara
terkadang merana, tetap mendera
sakit terus saja meraja
meski aku mati
Kucoba merangkai biduk cinta
memugar kembali puing-puing kasih
yang masih tersisa
nyata kuayun langkah hati
mencerca benci, mendayung damai
bersama harap nan pasti
walau jiwa tertatih
Dengarlah hati..............
menuju kasih nan abadi
Lihatlah mentari...........
tak pernah letih menyinari bumi
Dan rasakanlah damai............
yang tumbuh menyejukkan nurani
Lalu kubiarkan pedih merajuk
memudar bersama sang waktu
Aku tetap di sini
menyemai cinta nan suci
indah bertabur damai
di atas bening embun pagi
terhanyut dalam benci
hati terpasung, jiwa menguntai luka
amarah tiada henti mengembara
terkadang merana, tetap mendera
sakit terus saja meraja
meski aku mati
Kucoba merangkai biduk cinta
memugar kembali puing-puing kasih
yang masih tersisa
nyata kuayun langkah hati
mencerca benci, mendayung damai
bersama harap nan pasti
walau jiwa tertatih
Dengarlah hati..............
menuju kasih nan abadi
Lihatlah mentari...........
tak pernah letih menyinari bumi
Dan rasakanlah damai............
yang tumbuh menyejukkan nurani
Lalu kubiarkan pedih merajuk
memudar bersama sang waktu
Aku tetap di sini
menyemai cinta nan suci
indah bertabur damai
di atas bening embun pagi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar